“Teu pasigelai simakolou!” (artinya, belajarlah yang rajin, supaya kamu jadi seorang imam seperti teman-teman kakek yang menjadi pastor). Itulah pesan sang kakek yang selalu diingat Yohanes Palencius Sabolotok (19). Yohanes, panggilan akrabnya adalah anak ke-3 dari tujuh bersaudara pasangan Goita Sabolotok dan Sikgoebbuk Sapolaga. OMK Paroki St. Maria Diangkat keLanjutkan Membaca

Anjelita Debora (17) aktif menggereja karena ketertarikan bermain musik serta termotivasi dari sang ayah – organis di Stasi St. Fidelis Karo Simalem Perawang. Pelajar kelas XI SMA Negeri 5 Tualang ini berkata, “Saya mulai tertarik dan ingin belajar musik ketika melihat ayah selalu duduk di depan saat misa berlangsung. AyahLanjutkan Membaca

“Ketika memasuki salah satu gereja Katedral di Batam, saya melihat Tabernakel. Terasa ada sesuatu yang ‘menarik’ saya. Saat saya melihat patung Yesus yang tersalib di sana, hati saya terasa ngilu. Saya bertanya dalam hati ‘mengapa ada orang yang tega melakukan hal seperti ini kepadanya?’ Bahkan, kala itu, sempat terlintas dalamLanjutkan Membaca

“Saya mendapat banyak pengalaman menyenangkan maupun pahit/menyedihkan saat terlibat hidup menggereja. Pun, saya pernah menjadi petugas pemadam kebakaran tatkala mengendalikan sarang tawon, evakuasi ular, mengisi air untuk masyarakat yang kekurangan air, serta pemadaman api. Sungguh sangat berkesan, apalagi dilakukan sepenuh hati, ikhlas, dan tanpa pamrih,” ujar Andi Salabbaet (26). “BanyakLanjutkan Membaca

Kala itu, sembari menunggu upacara pelepasan sebagai seorang mahasiswa, Sarno Cependi, S.Kom. (26) termotivasi menjalankan bisnis buah pinang iris. Sulung tiga bersaudara dari pasangan Bernadus Samaileppet dan Elsa Sarubei ini kerap mendengar keluhan masyarakat dan sanak saudaranya mengenai harga pinang yang rendah di kalangan pengepul. Padahal, di kampung halamannya, DesaLanjutkan Membaca

Bagi Brigita Ayu Dwi Putri S.S (25), menjadi salah satu guru Taman Kanak-kanak (TK) “Mutiara Harapan” Pangkalan Kerinci Riau sungguh mengasyikkan dan penuh tantangan. Alumni STBA Prayoga Padang (2020) ini berujar, “Mengajar anak TK butuh banyak kesabaran, pengawasan ekstra. Sungguh berbeda dengan anak di tingkat sekolah lebih tinggi.” Gita, panggilannya,Lanjutkan Membaca

“Saya termotivasi untuk mengajar dan melatih penghuni asrama dan pelajar karena mau berbagi ilmu dan pengalaman bermusik. Saya pun dapat bersikap sabar, termasuk saat menghadapi orantua yang beragam karakternya,” ucap Agustinus Antonius Tola, S.Pd, (27). Sejak kelas tiga sekolah dasar, bungsu tujuh bersaudara pasangan Petrus Damianus Depa (alm) dan MariaLanjutkan Membaca

“Saya bersyukur bisa melayani sesama. Sebagai pengurus gereja, relasi serta pengalaman saya bertambah, dari bagi (sharing) pengalaman sesama pengurus – orang terpanggil dan terpilih. Hal ini sangat bermanfaat tatkala saya menjalani kehidupan ini,” ucap salah satu umat Rayon St. Yosef, Stasi St. Ambrosius Tabing, Paroki St. Fransiskus Assisi Padang, ErwinLanjutkan Membaca

“Sebagai katekis, saya mendapat banyak pengalaman berharga. Saat mendampingi orangtua calon baptis bayi misalnya, saya mendapat pemahaman tentang menjadi orangtua yang baik, bijaksana, dan mendidik sepenuh hati. Atau, saat mendampingi calon penerima Komuni Pertama dan Misdinar, saya belajar memahami kepribadian mereka sekaligus menjadi teman mereka,” aku Elisabet Pinayungan, S.Ag. (29).Lanjutkan Membaca

Senang dan bangga bisa terlibat dalam kegiatan Orang Muda menjadi kesan Anastasia Nonita Handini, S. Pd. (24) saat terlibat dalam pengantaran Salib Pra Indonesian Youth Day (IYD) III Palembang 2023 ke Paroki St. Fransiskus Assisi Padangbaru bersama teman-teman OMK Paroki Keluarga Kudus Pasaman. Noni, sapaan akrabnya, merasakan kegiatan ini merupakanLanjutkan Membaca